Sabtu, 14 Juli 2012

kebutuhan oksigenasi



KEBUTUHAN OKSIGENASI


Oksigen  adalah salah satu komponen gas dan unsure vital dalam proses  metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel – sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 setiap kali bernafas. Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh system respirasi, kardiovaskuler dan hematology.

Perawat seringkali menemukan klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigennya.

FISIOLOGI PERNAFASAN

Sebagian besar sel di dalam tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan oksigen dan pembuangan karbondioksida. Pertukaran gas pernafasan terjadi antara udara di lingkungan  dan darah. Terdapat tiga langkah dalam proses oksigenasi yakni : ventilasi, perfusi dan difusi. Supaya pertukaran gas dapat terjadi maka organ, saraf dan system pernafasan harus utuh dan system saraf pusat mampu mengatur siklus pernafasan.

Pernafasan dapat berubah karena kondisi atau penyakit yang mengubah struktur dan fungsi paru. Otot-otot pernafasan, ruang pleura dan alveoli sangat penting untuk ventilasi, perfusi dan pertukaran gas pernafasan.

Ventilasi merupakan proses untuk menggerakkan gas ke dalam dan keluar paru – paru. Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru dan thorak yang elastis dan persarafan utuh.

Fungsi utama sirkulasi paru adalah mengalirkan darah ke dan dari membrane kapiler alveoli sehingga dapat berlangsung pertukaran gas.

Gas pernafasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan tubuh. Oksigen ditransfer dari paru-paru ke darah dan karbondioksida ditransfer dari darah ke alveoli untuk dikeluarkan sebagai produk sampah. Transfer ini bergantung pada proses difusi.

Pernafasan dikendalikan oleh pengaturan saraf dan kimiawi. Pengaturan saraf  melibatkan system saraf pusat, pengontrolan frekwensi, kedalaman,    dan irama pernafasan. Pengaturan kimiawi melibatkan  kerja  zat – zat kimia seperti ion karbondioksida dan ion hydrogen.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OKSIGENASI

Faktor Fisiologis
  1. Penurunan kapasitas pembawa oksigen
  2. Penurunan konsentrasi oksigen yang diinspirasi
  3. Hipovolemia
  4. Peningkatan laju metabolisme
  5. Kondisi yang mempengaruhi gerakan dinding dada

Faktor perkembangan
  1. Bayi premature
  2. Bayi dan toddler
  3. Anak usia sekolah dan remaja
  4. Dewasa muda dan pertengahan
  5. Lansia





Faktor perilaku
  1. Nutrisi
  2. Latihan fisik
  3. Merokok
  4. Penyalahgunaan substansi

Faktor lingkungan
  1. Tempat tinggal
  2. Tempat kerja

Perubahan – perubahan fungsi jantung yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi :
  1. Gangguan konduksi
  2. Perubahan cardiac output
  3. Kerusakan fungsi katup
  4. Myocardial infark

PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN
  1. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru, agar pernafasan lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan oleh kecamasan, infeksi/sepsis, keracunan obat-obatan, ketidakseimbangan  asam basa. Tanda dan gejalanya adalah takikardi, nafas pendek, nyeri dada, menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus

b.  Hipoventilasi
Terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan O2 tubuh atau untuk mengeluarkan CO2 dengan cukup. Bisa  terjadi pada kadaan ataletaksis. Tanda dan gejalanya meliputi nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi, kardiakdisritmia, ketidakseimbangan elektrolit, kejang, kardiak arrest

c. Hipoksia
   Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat defisiensi O2 yang diinspirasi atau meningkatnya  penggunaan oksigen pada tingkat seluler.
Hipoksis dapat disebabkan oleh :
Ø  Menurunnya hemoglobin
Ø  Berkurangnya konsentrasi oksigen jika berada di puncak gunung
Ø  Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti pada keracunan sianida
Ø  Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti pada pneumoni
Ø  Menurunnya perfusi jaringan seperti pada syok
Ø  Kerusakan / gangguan ventilasi
Tanda – tandanya antara lain kelelahan, kecemasan, menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis, sesak nafas.


PROSES KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

1. Riwayat  keperawatan

Masalah pernafasan yang pernah dialami :
Ø  Perubahan pola nafas
Ø  Batuk dengan sputum
Ø  Nyeri dada
Ø  Aktivitas yang mengakibatkan keluhan
Ø  Keletihan






Riwayat penyakit pernafasan :
Ø  Apakah sering ISPA, alergi, batuk, asma, TBC
Ø  Frekwensi setiap kejadian

Riwayat kardiovaskuler
Ø  Mengalami penyakit jantung / peredaran darah

Gaya Hidup
Ø  Merokok
Ø  Keluarga perokok
Ø  Lingkungan perokok

Faktor resiko
Ø  Penyakit infeksius dalam keluarga
Ø  Penyakit kardiovaskuler

Obat – obatan
Ø  Obat yang diresepkan
Ø  Obat yang dibeli bebas

PEMERIKSAAN FISIK

1. Mata
Ø  Konjunctiva anemis
Ø  Sianosis

2. Kulit
Ø  Sianosis perifer
Ø  Penurunan turgor
Ø  Edema

3. Jari  dan kuku
Ø  Sianosis

4. Mulut dan bibir
Ø  Bernafas dengan mengerutkan mulut
Ø  Membrane mukosa

5. Hidung
Ø  Pernafasan cuping hidung

6. Dada
Ø  Penggunaan otot  Bantu pernafasan
Ø  Pergerakan dada tidak simetris
Ø  Vocal vremitus
Ø  Suara nafas 
Ø  Perkusi

7. Pola pernafasan
Ø  Eupnea
Ø  Bradypnea
Ø  Takipnea


PEMERIKSAAN PENU NJANG

Untuk mengetahui keadekuatan system konduksi jantung
Ø  EKG
Ø  Exercise strees



Untuk menentukan kontraksi miokardium aliran darah
Ø  Echocardiografi
Ø  Angiografi

Untuk mengukur ventilasi dan oksigenasi
Ø  Spirometri
Ø  Oksimeri
Ø  Pemeriksaan darah lengkap

Melihat struktur system pernafasan
Ø  X ray  thorak
Ø  Bronkoskopy
Ø  CT scan

Menentukan sel abnormal / infeksi saluran pernafasan
Ø  Kultur
Ø  Sitologi
Ø  BTA

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
Intervensi :
Ø  Monitor jumlah, bunyi nafas
Ø  Pertahankan intake cairan
Ø  Sediakan alat suction
Ø  Terapi inhalasi dan latihan pernafasan dalam dan batuk efektif
Ø  Monitor AGD
Ø  Mobilisasi setiap 2 jam
Ø  Berikan penkes  ( merokok, alcohol, menghindari allergen

2. Tidak efektifnya pola nafas
Intervensi :
Ø  Berikan oksigen sesuai program
Ø  Monitor RR, batuk, bunyi paru, warna kulit, TTV, AGD
Ø  Laksanakan program pengobatan
Ø  Berikan posisi semi fowler
Ø  Berikan pendidikan  kesehatan
Ø  Bantu  dalam terapi sesuai program

3. Menurunnya perfusi jaringan tubuh
Intervensi :
Ø  Monitor denyut jantung, irama
Ø  Monitor TTV, bunyi jantung, edema
Ø  Kolaborasi  dengan dokter untuk pemeriksaan AGD, elektrolit darah
Ø  Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Ø  Batasi pengunjung

4. Gangguan pertukaran gas
Intervensi :
Ø  Monitor/ kaji, catat TTV, nyeri, kesulitan bernafas, pemeriksaan lab
Ø  Jaga alat  emergensi dan pengobatan
Ø  Suction sesuai indikasi
Ø  Berikan terapi inhalasi
Ø  Berikan posisi fowler / semi fowler








Tidak ada komentar:

Posting Komentar