KEBUTUHAN OKSIGENASI
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsure
vital dalam proses metabolisme untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel – sel tubuh. Secara normal elemen
ini diperoleh dengan cara menghirup O2 setiap kali bernafas. Penyampaian
oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh system respirasi, kardiovaskuler dan
hematology.
Perawat seringkali menemukan
klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigennya.
FISIOLOGI PERNAFASAN
Sebagian besar sel di dalam tubuh
memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan oksigen dan pembuangan
karbondioksida. Pertukaran gas pernafasan terjadi antara udara di
lingkungan dan darah. Terdapat tiga
langkah dalam proses oksigenasi yakni : ventilasi, perfusi dan difusi. Supaya
pertukaran gas dapat terjadi maka organ, saraf dan system pernafasan harus utuh
dan system saraf pusat mampu mengatur siklus pernafasan.
Pernafasan dapat berubah karena
kondisi atau penyakit yang mengubah struktur dan fungsi paru. Otot-otot pernafasan,
ruang pleura dan alveoli sangat penting untuk ventilasi, perfusi dan pertukaran
gas pernafasan.
Ventilasi merupakan proses untuk
menggerakkan gas ke dalam dan keluar paru – paru. Ventilasi membutuhkan
koordinasi otot paru dan thorak yang elastis dan persarafan utuh.
Fungsi utama sirkulasi paru
adalah mengalirkan darah ke dan dari membrane kapiler alveoli sehingga dapat
berlangsung pertukaran gas.
Gas pernafasan mengalami
pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan tubuh. Oksigen ditransfer dari
paru-paru ke darah dan karbondioksida ditransfer dari darah ke alveoli untuk
dikeluarkan sebagai produk sampah. Transfer ini bergantung pada proses difusi.
Pernafasan dikendalikan oleh
pengaturan saraf dan kimiawi. Pengaturan saraf
melibatkan system saraf pusat, pengontrolan frekwensi, kedalaman, dan irama pernafasan. Pengaturan kimiawi
melibatkan kerja zat – zat kimia seperti ion karbondioksida
dan ion hydrogen.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
OKSIGENASI
Faktor Fisiologis
- Penurunan kapasitas pembawa oksigen
- Penurunan konsentrasi oksigen yang diinspirasi
- Hipovolemia
- Peningkatan laju metabolisme
- Kondisi yang mempengaruhi gerakan dinding dada
Faktor perkembangan
- Bayi premature
- Bayi dan toddler
- Anak usia sekolah dan remaja
- Dewasa muda dan pertengahan
- Lansia
Faktor perilaku
- Nutrisi
- Latihan fisik
- Merokok
- Penyalahgunaan substansi
Faktor lingkungan
- Tempat tinggal
- Tempat kerja
Perubahan – perubahan fungsi
jantung yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi :
- Gangguan konduksi
- Perubahan cardiac output
- Kerusakan fungsi katup
- Myocardial infark
PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN
- Hiperventilasi
Merupakan upaya
tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru, agar pernafasan lebih cepat
dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan oleh kecamasan, infeksi/sepsis,
keracunan obat-obatan, ketidakseimbangan
asam basa. Tanda dan gejalanya adalah takikardi, nafas pendek, nyeri
dada, menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus
b. Hipoventilasi
Terjadi ketika
ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan O2 tubuh atau untuk
mengeluarkan CO2 dengan cukup. Bisa
terjadi pada kadaan ataletaksis. Tanda dan gejalanya meliputi nyeri
kepala, penurunan kesadaran, disorientasi, kardiakdisritmia, ketidakseimbangan
elektrolit, kejang, kardiak arrest
c. Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat
defisiensi O2 yang diinspirasi atau meningkatnya penggunaan oksigen pada tingkat seluler.
Hipoksis dapat
disebabkan oleh :
Ø
Menurunnya hemoglobin
Ø
Berkurangnya konsentrasi oksigen jika berada di
puncak gunung
Ø
Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti pada
keracunan sianida
Ø
Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah
seperti pada pneumoni
Ø
Menurunnya perfusi jaringan seperti pada syok
Ø
Kerusakan / gangguan ventilasi
Tanda –
tandanya antara lain kelelahan, kecemasan, menurunnya kemampuan konsentrasi,
nadi meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis, sesak nafas.
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Riwayat keperawatan
Masalah
pernafasan yang pernah dialami :
Ø
Perubahan pola nafas
Ø
Batuk dengan sputum
Ø
Nyeri dada
Ø
Aktivitas yang mengakibatkan keluhan
Ø
Keletihan
Riwayat
penyakit pernafasan :
Ø
Apakah sering ISPA, alergi, batuk, asma, TBC
Ø
Frekwensi setiap kejadian
Riwayat
kardiovaskuler
Ø
Mengalami penyakit jantung / peredaran darah
Gaya Hidup
Ø
Merokok
Ø
Keluarga perokok
Ø
Lingkungan perokok
Faktor resiko
Ø
Penyakit infeksius dalam keluarga
Ø
Penyakit kardiovaskuler
Obat – obatan
Ø
Obat yang diresepkan
Ø
Obat yang dibeli bebas
PEMERIKSAAN FISIK
1. Mata
Ø
Konjunctiva anemis
Ø
Sianosis
2. Kulit
Ø
Sianosis perifer
Ø
Penurunan turgor
Ø
Edema
3. Jari dan kuku
Ø
Sianosis
4. Mulut dan bibir
Ø
Bernafas dengan mengerutkan mulut
Ø
Membrane mukosa
5. Hidung
Ø
Pernafasan cuping hidung
6. Dada
Ø
Penggunaan otot
Bantu pernafasan
Ø
Pergerakan dada tidak simetris
Ø
Vocal vremitus
Ø
Suara nafas
Ø
Perkusi
7. Pola pernafasan
Ø
Eupnea
Ø
Bradypnea
Ø
Takipnea
PEMERIKSAAN PENU NJANG
Untuk mengetahui keadekuatan
system konduksi jantung
Ø
EKG
Ø
Exercise strees
Untuk menentukan kontraksi
miokardium aliran darah
Ø
Echocardiografi
Ø
Angiografi
Untuk mengukur ventilasi dan
oksigenasi
Ø
Spirometri
Ø
Oksimeri
Ø
Pemeriksaan darah lengkap
Melihat struktur system
pernafasan
Ø
X ray
thorak
Ø
Bronkoskopy
Ø
CT scan
Menentukan sel abnormal / infeksi
saluran pernafasan
Ø
Kultur
Ø
Sitologi
Ø
BTA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Tidak efektifnya bersihan jalan
nafas
Intervensi :
Ø
Monitor jumlah, bunyi nafas
Ø
Pertahankan intake cairan
Ø
Sediakan alat suction
Ø
Terapi inhalasi dan latihan pernafasan dalam dan
batuk efektif
Ø
Monitor AGD
Ø
Mobilisasi setiap 2 jam
Ø
Berikan penkes
( merokok, alcohol, menghindari allergen
2. Tidak efektifnya pola nafas
Intervensi :
Ø
Berikan oksigen sesuai program
Ø
Monitor RR, batuk, bunyi paru, warna kulit, TTV,
AGD
Ø
Laksanakan program pengobatan
Ø
Berikan posisi semi fowler
Ø
Berikan pendidikan kesehatan
Ø
Bantu
dalam terapi sesuai program
3. Menurunnya perfusi jaringan tubuh
Intervensi :
Ø
Monitor denyut jantung, irama
Ø
Monitor TTV, bunyi jantung, edema
Ø
Kolaborasi
dengan dokter untuk pemeriksaan AGD, elektrolit darah
Ø
Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Ø
Batasi pengunjung
4. Gangguan pertukaran gas
Intervensi :
Ø
Monitor/ kaji, catat TTV, nyeri, kesulitan
bernafas, pemeriksaan lab
Ø
Jaga alat
emergensi dan pengobatan
Ø
Suction sesuai indikasi
Ø
Berikan terapi inhalasi
Ø
Berikan posisi fowler / semi fowler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar